Ustaz Abdul Somad : Agar Tidak 'dibebani' Utang Saat di Akhirat Anda Harus...

Pada hakikatnya, utang merupakan sesuatu yang wajib dilunasi. Justru, meski sudah wafat, pengutang tetap akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

Namun, ada kondisi yang bisa membuat utang tidak akan menjadi tuntutan di akhirat kelak.

Dilansir Bangmaspedia.blogspot.com dari posting-an Channel YouTube Ustaz Abdul Somad Official, yang di-upload pada 12 Juli 2020, berikut penjelasan beliau agar tidak 'dibebani' utang saat di akhirat.

Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil 'UAS' menerima pertanyaan dari salah satu jamaahnya tentang utang yang ia punya.

Penanya merasa khawatir jika utang yang ia punya menjadi faktor penyebab ia 'didakwa' di akhirat nanti.

Demi menjawab persoalan ini, Ustaz Abdul Somad menguraikan tentang aturan-aturan dalam berutang.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa utang terdiri dari 3 tahapan. Yang pertama yaitu dengan mencatat tanggalnya (terjadinya utang-piutang).

Seharusnya utang ditulis (dalam bentuk catatan) jumlanya dan kapan akan dibayar. Penulisan atau pencatatan disaksikan oleh setidaknya 2 saksi laki-laki ataupun perempuan.

Tahap yang kedua dalam persoalan utang adalah saat si pengutang tidak mampu melunasi utangnya ketika sudah tiba waktu pembayaran.

"Kalau si pengutang dalam kesulitan, kasih tenggat waktu," Kata Ustaz Abdul Somad.

Apabila telah dikasih batas waktu tetap tidak sanggup untuk membayar utangnya, maka naik ke tahap yang terakhir.

Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa menyedekahkan utang tersebut labih baik bagi si pemberi utang.

Di tahap ini, utang telah dianggap sebagai sedekah dan direlakan oleh pemberi utang.

"Nanti tak dituntut lagi di akhirat, selamat," Jelas Ustaz Abdul Somad.

Lantas ini yang menjadi ketentuan supaya utang dianggap lunas sehingga tidak akan dituntut di akhirat, yaitu sudah direlakan oleh pemberi utang.

Pastinya, sungguh lebih baik jika berikhtiar semaksimal mungkin agar utang dapat terlunaskan. Serta jangan pernah melakukan aksi teror atau bahkan melakukan aksi-aksi yang dapat membahayakan pemberi utang.

Ustad Abdul Somad juga menegaskan bahwa janganlah kita pernah merasa takut ataupun segan untuk menerima kebaikan si pemberi utang yang sudah dengan tulus hati merelakan sengketa utang antara mereka dan pengutang. Justru itu, alangkah lebih baik jika kita menerimanya dengan suka cita.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan atas segala permasalahan yang kita hadapi di dunia ini. Insya-Allah... 

Post a Comment for "Ustaz Abdul Somad : Agar Tidak 'dibebani' Utang Saat di Akhirat Anda Harus... "