Pada Hari Kiamat Manusia Dibangkitkan dalam Keadaan Telanjang. Lantas, Mengapa Mayat atau Jenazah "Dibungkus" dengan Kain Kafan?

Syekh Ali Jum'ah menjelaskan tujuan tubuh "dibungkus" dengan kain kafan.

Dalam diskusi online, Dr. Syekh Ali Jum'ah, mantan mufti Mesir, ditanya tentang Hari Kiamat. Salah satu masalah yang dibahas adalah tujuan menutupi tubuh dengan kain kafan, sedangkan dibangkitkan dalam kondisi telanjang pada Hari Kebangkitan.

Dilansir dari El Barad, Syekh Ali Jum'ah mengatakan, tujuan menutupi jenazah dengan kain kafan pada saat penguburan adalah untuk mengenang almarhum, dan juga untuk menghormati mayat agar tidak mengundang fitnah jika jenazah dalam keadaan telanjang.

"Kain kafan adalah penghormatan kepada manusia di dunia ini, bukan di akhirat, dan seseorang dikafani agar tidak berada dalam keadaan telanjang di depan orang-orang saat salat dan penguburan," katanya.

Adapun telanjang pada hari kiamat dikatakan berbeda dengan pemakaman. Di hari kiamat, manusia hanya sibuk memikirkan nasibnya sendiri, apakah akan masuk surga atau neraka.

Allah SWT berfirman:
يَومَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ(٣٤) وَأُمِّهِ وَأَبِيه(٣٥) وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيه(٣٦) لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيه(٣٧)٠
Pada hari itu seorang laki-laki akan lari dari saudaranya(34), dari orang tuanya(35), dari istri dan anak-anaknya(36). Masing-masing dari mereka akan memiliki urusannya sendiri-sendiri(mereka sibuk dengan urusna masing-masing)(37).” (Surat 'Abasa: 34-37).

Nabi SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: "يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا". قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا  عَائِشَةُالْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ

Dari Aisyah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan kulup." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, wanita-wanita dan lelaki-lelaki semua saling melihat satu sama lain?" Beliau membalas: "Wahai Aisyah, permasalahnnya lebih sulit dari saling melihat satu sama lain." (HR. Muslim).

Post a Comment for "Pada Hari Kiamat Manusia Dibangkitkan dalam Keadaan Telanjang. Lantas, Mengapa Mayat atau Jenazah "Dibungkus" dengan Kain Kafan?"