MENGENAL YAKJUJ DAN MAKJUD, KAUM PERUSAK YANG DIKURUNG HINGGA MENJELANG KIAMAT

Bangmaspedia.blogspot.com- Yakjuj dan Makjuj dikenal sebagai kaum perusak yang dikurung sampai akhir zaman. Cerita mengenai Yakjuj dan Makjud diabadikan dalam Al Qur'an dan menjadi salah satu tanda besar hari kiamat.

Yakjuj dan Makjuj diceritakan dalam dua surat di Al Qur'an yakni Al Kahfi ayat 83 hingga 99 dan Surah Al Anbiya ayat 96. Mereka disebut sebagai kaum perusak di bumi.

Sementara itu, berbagai literatur menyebutkan Yakjuj dan Makjuj merupakan keturunan dari Yafits, putra Nabi Nuh AS. Sebagian ahli tafsir menilai kaum ini merupakan simbol dari sifat-sifat buruk manusia.

Kemunculan kaum Yakjuj dan Makjuj dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan, sesuai dengan takdir yang ditentukan oleh Allah SWT dalam perjalanan di akhir zaman.

Dikisahkan, menjelang wafatnya, Nabi Nuh AS memanggil seluruh anaknya. Namun, dua orang anak Nabi Nuh AS bernama Ham dan Yafits tidak memenuhi panggilan tersebut karena sibuk dengan aktivitas masing-masing. Yafits lebih memilih bersama istrinya ketimbang memenuhi panggilan ayahnya. Hal ini membuat Allah SWT menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits dan istrinya memiliki keturunan bernama Sannaf yang kemudian disebut sebagai cikal-bakal kaum Yakjuj dan Makjuj.

Dalam Surah Al Kahfi ayat 93-98 dikisahkan Raja Zulkarnain, dikenal sebagai raja yang saleh melakukan perjalanan dari Barat ke Timur. Dalam perjalanan itu sampailah dia ke suatu tempat terletak antara dua gunung. Di sana dia bertemu kelompok masyarakat yang memintanya untuk membangunkan tembok agar mereka dapat terlindungi dari kejahatan dan kebengisan Yakjuj dan Makjuj.

Raja Zulkarnain mengabulkan permintaan mereka dengan membangun tembok tinggi dari besi dan tembaga. kisah ini diabadikan dalam Surat Al Anbiya ayat 96-97 yang menyebutkan Yakjuj dan Makjuj akan turun dengan cepat bagai air bah dari seluruh tempat tinggi apabila tembok penghalang tersebut dibuka. Mereka akan tetap terkurung sampai waktu yang ditentukan di akhir zaman.

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadist Ma'mar, dari banyak orang, dari Humaid ibnu Hilal, dari Abus Saif mengatakan, Ka'ab pernah mengatakan, pada saatnya, Yakjuj dan Makjuj akan keluar dari tembok dengan melubanginya menggunakan kapak dan peralatan lain.

Ciri-ciri kaum ini pernah disebutkan Nabi Muhammad SAW. Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya berkata, Rasulullah SAW menyebutkan kaum Yakjuj dan Makjuj dengan ciri-ciri berwajah lebar, bermata sipit, dan memiliki warna putih di rambut atas. Wajah mereka digambarkan seperti tameng yang diberi lapisan kulit. Beberapa takwil menyebutkan kaum Yakjuj dan Makjuj dicirikan sebagai bangsa Mongol.

Mengutip dari buku Jejak Yakjuj dan Makjuj dalam Inskripsi Yahudi karya Wisnu Sasongko (Cetakan I, Mei 2010), Tafsir Al Qur’an yang diterbitkan Departemen Agama RI (1985/1986) memaparkan tentang Yakjuj dan Makjuj sebagai berikut.

Yakjuj adalah suku bangsa Tartar dan Makjuj merupakan bangsa Mongol. Keduanya berasal dari seorang ayah yang bernama Turk. Mereka mendiami bagian utara benua Asia yang terbentang antara Cina sebelah timur, wilayah Tibet sebelah selatan, Laut Baku sebelah utara, dan negeri Turkistan di sebelah barat.

Para ahli sejarah Arab dan barat menerangkan suku bangsa ini sering menyerbu bangsa-bangsa di sekitarnya, pada saat-saat berbeda. Mereka sering membuat kerusakan di muka bumi dan membinasakan beberapa bangsa. Mereka adalah suatu bangsa biadab yang pernah turun dari bukit-bukit yang tinggi di Asia Tengah.

Post a Comment for "MENGENAL YAKJUJ DAN MAKJUD, KAUM PERUSAK YANG DIKURUNG HINGGA MENJELANG KIAMAT"