3 Tamu VS Abu nawas...
Bangmaspedia.blogspot.com - Siapa yang tidak tahu akan sosok ini?... Ya, dialah Abu Nawas. Seorang guru yang mengajar banyak pelajar. Salah satu dari banyak pelajarnya hampir selalu bertanya kepada Abu Nawas mengapa dia mengatakan ini atau itu. Pada satu titik, tiga tamu menanyakan pertanyaan yang sama kepada Abu Nawas.
Penanya pertama mulai bertanya, "Mana yang lebih baik, pendosa besar atau pendosa kecil?"
“Pendosa kecil,” jawab Abu Nawas. "Kenapa?" kata penanya pertama. “Karena ampunan Allah lebih mudah,” kata Abu Nawas.
Penanya pertama merasa puas karena dia benar-benar percaya begitu.
Penanya kedua menanyakan pertanyaan yang sama. “Pendosa besar atau pendosa kecil, mana yang lebih baik?”
“Tiada satupun dari mereka,” jawab Abu Nawas. "Kenapa?" kata penanya kedua. Jika tidak melakukan (dosa) keduanya tentu tidak membutuhkan ampunan Allah,” jelas Abu Nawas.
Penanya kedua bisa langsung mencerna jawaban Abu Nawas.
Penanya ketiga menanyakan pertanyaan yang sama. “Mana yang lebih baik, pendosa besar atau pendosa kecil?”
“Si pendosa besar,” jawab Abu Nawas. "Kenapa?" tanya penanya ketiga. “Karena ampunan Allah atas hamba-hambanya sebanding dengan dosa-dosanya,” jawab Abu Nawas.
Penanya ketiga menerima alasan Abu Nawas.
Ketiga penanya (tamu) kemudian pulang dengan puas.
Salah satu pelajar Abu Nawas bertanya kepadanya karena dia tidak mengerti. “Mengapa pertanyaan yang sama memiliki jawaban yang berbeda?”
“Manusia memiliki tiga tahapan.” kata Abu Nawas, “tahapan mata, tahapan otak, dan tahapan hati,” lanjutnya.
"Apa itu tahapan mata?" tanya pelajar itu.
"Penilaian seseorang terhadap sesuatu, yang hanya berdasarkan apa yang mereka lihat semata." Jawab Abu Nawas.
"Apa itu tahapan otak?" tanya pelajar lagi.
"Penilaian seseorang terhadapa sesuatu, berdasarkan mata lalu dipikirkan kebenaran tentang apa yang dilihat." jawab Abu Nawas lagi.
"Lalu, apa itu tahapan hati?" tanya si pelajar lagi.
"Tahapan ini adalah suatu kondisi di mana seseorang telah mampu memaksimalkan (apa yang Allah telah kurniakan kepadanya, yakni panca indera) kemampuan nalarnya dalam menganalisa seauatu ataupun menilai sesuatu dengan bijaksana." pungkas Abu Nawas.
Banyak nasehat-nasehat yang dapat kita ambil dari kisah-kisah Abu Nawas tersebut, untuk kita terapakan dalam kehidupan kita. Semoga kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik.
Post a Comment for "3 Tamu VS Abu nawas... "
Post a Comment